Wednesday, November 9, 2011

Project PBO



         Ini adalah projet PBO saya.


      Coding :

rivate void jButton1ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Manusia nia = new Manusia ("Nadya Saputri");
jTextArea1.setText("Nama="+nia.tampilkanNama()+"\n"+nia.makan()+"\n"+nia.kerja()+"\n\n"+nia.tidur());
}
private void jButton2ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Guru hadi = new Guru ("Pak hadi Java ");
jTextArea1.setText("Nama="+hadi.tampilkanNama()+"\n"+hadi.makan()+"\n"+hadi.kerja()+"\n\n"+hadi.tidur());
}
Siswa novi = new Siswa ("Si Nadya Ayu Saputri");
private void jButton3ActionPerformed(ActionEvent evt) {
jTextArea1.setText("Nama="+novi.tampilkanNama()+"\n"+novi.makan()+"\n"+novi.Kerja()+"\n\n"+novi.tidur());
}

private void jButton8ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Manusia[] profesi = new Manusia [3];
profesi[0] = new Siswa ("Angga Darmawan");
profesi[1] = new Siswa ("Hadi Wijaya");
profesi[2] = new Siswa ("Simonchelli");
String statement1="Nama Siswa"+profesi[0].tampilkanNama()+
"\n"+"Nama Guru= "+profesi[1].tampilkanNama()+
"\n"+"Nama Manusia (pembalap)="+profesi[2].tampilkanNama();
String statement2="\n\nPekerjaan Siswa= "+profesi[0].kerja()+
"\nPekerjaan guru= "+profesi[1].kerja()+
"\nPekerjaan pembalap="+profesi[2].kerja();
jTextArea1.setText(statement1+"\n\n"+statement2);
}


Coding:
private void jButton7ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Mobil kijang=new Mobil ("Kijang Innova");
jTextArea2.setText(kijang.st+"\n"+kijang.bergerak("depan")+"\n"+kijang.bergerak("belakang",3));
}

private void jButton4ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Bentuk3D bentuk=new Bentuk3D(3.5);
jTextArea2.setText("Panjang = "+bentuk.panjang+"\nLebar = "+bentuk.lebar+"\nTinggi = "+bentuk.tinggi);
}
private void jButton5ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Bentuk3D bentuk=new Bentuk3D(3.3 ,2.4);
jTextArea2.setText("Panjang = "+bentuk.panjang+"\nLebar = "+bentuk.lebar+"\nTinggi = "+bentuk.tinggi);
}
private void jButton6ActionPerformed(ActionEvent evt) {
Bentuk3D bentuk=new Bentuk3D(3.3, 2.4,1.3);
jTextArea2.setText("Panjang = "+bentuk.panjang+"\nLebar = "+bentuk.lebar+"\nTinggi = "+bentuk.tinggi);
}

}



Maaf Belum Selesai,,, 
Kita lanjut di posting mendatang.. :)


OOP

                                        
OOP

Jika ingin mempelajari pemrograman berorientasi objek, belajarlah Java. Sebuah kalimat yang menegaskan jika yang ada dalam Java adalah objek. Objek, sesuatu yang berbentuk dan dapat dikenali. Diri kita, lingkungan kita dipenuhi dengan objek. Berhubungan dengan Java berarti berhubungan dengan objek.
Bagi sebagian besar yang sudah familiar dengan pemrograman prosedural, dibutuhkan usaha untuk mengubah mind-set dalam memahami Java. Prosedural berorientasi kerja sedangkan pemrograman objek  berorientasi benda. Dalam Object Oriented Programming (OOP) kita harus memodelkan sistem menjadi objek-objek.
OBJEK, adalah sesuatu yang nyata mempunyai karakteristik keadaan (state) dan mempunyai tingkah laku (behavior). State digunakan untuk menyimpan informasi objek atau dalam Java dikenal sebagai atribut atau field. Sedangkan behavior menentukan apa saja yang dapat dilakukan oleh objek, dalam java dikenal dengan method.
CLASS (Kelas), adalah cetak biru dari objek. Kelas adalah wadah yang berisi abstraksi (pemodelan) dari suatu objek (benda), yang mendeskripsikan data (sifat karakteristik) dan fungsi yang dimiliki oleh objek tersebut. Karena kelas merupakan wadah yang akan digunakan untuk menciptakan objek.
Hubungan antara kelas dan objek dapat diilustrasikan sebagai resep kue dengan kue-nya, di mana resep kue adalah kelas dan kue adalah objeknya. Sebelum membuat kue, kita harus membaca dan mempelajari resep kue tersebut terlebih dahulu. Di dalam resep disebutkan data mengenai kue, yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta fungsi-fungsi yaitu bagaimana cara mengolah bahan tersebut hingga menjadi kue yang siap disajikan.
Dibawah ini adalah contoh kelas Lingkaran dengan method hitungluas dan hitungkeliling :


public class Lingkaran {
int jari2;


c double hitungLuas(int r){
Double luas
public stat i; luas=3.14 * r * r; return luas; }

){
Double kell;
kell=2 * 3.14 * r;
retu
public static double hitungKell(int rrn kell; } public static void main(String[] ar){

ntln(hitungKell(27));
}
}
System.out.println(hitungLuas(14)); System.out.pr
i
Kelas Lingkaran mempunyai variabel jari2 serta mempunyai 2 method yaitu hitungLuas dan hitungKell. Method hitungLuas mempunyai parameter yaitu r dan method ini akan mengembalikan (return) luas dengan tipe data double. Sedangkan method hitungKell akan mengembalikan keliling dengan tipe data double. Dalam proses pemanggilan method disertakan nilai dari parameter 14 untuk hitungLuas dan 27 untuk hitungKell.
Untuk memahami OOP harus tahu apa saja yang  metodologi Dasar OOP,
1. Encapsulation, tidak selamanya harus tahu apa yang sedang digunakan atau dimakan dan itulah prinsip dari encapsulation.Misalkan kue adalah sebuah kelas dan tidak harus mengerti dan tahu cara membuatnya.
2. Penurunan/pewarisan ( Inheritance) – sebuah kelas dapat mewarisi kelas yang ada. Misalkan kelas Kue, dapat diturunkan menjadi kelas  baru kue bolu, kue putu, kue pisang.
3. Polimorfism – kelas berbeda-beda tapi dari satu orang tua tapi mempunyai behavior yang berbeda. Disini dikenal ada istilah overloading dan overiding.
Pelan tapi pasti OOP akan mengubah mind-set prosedural yang masih enggan beralih ke Object Orientied Programming seperti Java.

Wednesday, September 21, 2011

10 Tips Jadi Pinter


Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Tuna (Jcretor)

                 Java with Jcreator


      Output
       
       

Sorting with Shell Sort

                                                                             VB.net 

Ini coddingnya.. :)

Public Class Form1
    Dim T As String
    Dim AR() As Integer, N As Integer

    Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress
        Dim R As Integer

        If e.KeyChar = Chr(13) Then
            N = Val(TextBox1.Text)
            ReDim AR(N + 1)
            T = ""
            For I As Byte = 1 To N
                R = Int(Rnd() * 899) + 100
                AR(I) = R
                T += Trim(Str(R)) & "  "
            Next
            TextBox2.Text = T
        End If
    End Sub
    Sub ShellSort()
        Dim X, C, G, F As Integer
        G = N \ 2
        While G > 0
            Do
                F = 0
                For X = 1 To N - G
                    If AR(X) > AR(X + G) Then
                        C = AR(X)
                        AR(X) = AR(X + G)
                        AR(X + G) = C
                        F = 1
                    End If
                Next X
            Loop Until F = 0
            G = G \ 2
        End While
    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        ShellSort()
        T = ""
        For X = 1 To N
            T += Trim(Str(AR(X))) & "  "
        Next
        TextBox2.Text = T
    End Sub
End Class




 Dan Inilah Outputnya..:)

Getting User Input With Scanner

"Scanner"



Ini adalah outputnya



Sunday, September 18, 2011

BufferedReader ( Menampilkan pesan error)

                           Menampilkan pesan error menggunakan BufferedReader


Inilah coddingnya,, :)


Apabila di inputkan angka maka tidak mucul pesan error 
inilah outputnya :)

Dan apabila inputkan selain angka maka akan mucul pesan error 


BufferedReader

                                Menggunakan BufferedReader untuk mendapatkan input

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari
keyboard:
  1. Tambahkan di bagian paling atas code Anda:
    import java.io.*;
  2. Tambahkan statement berikut:
    BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
  3. Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan
    fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus
    mengetikkannya di dalam blok try-catch:
try{
String temp = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
System.out.println(“Error in getting input”);
}
Berikut ini adalah source code lengkapnya:
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
public class GetInputFromKeyboard
{
public static void main( String[] args ){
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
String name = “”;
System.out.print(“Please Enter Your Name:”);
try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println(“Error!”);
}
System.out.println(“Hello ” + name +”!”);
}
}
Berikutnya akan penjelasan setiap baris dari code tersebut:
Statement,
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
menjelaskan bahwa kita akan menggunakan class BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package. Java Application Programming Interface (API) berisi ratusan class yang sudah didefinisikan sebelumnya yang dapat digunakan untuk program Anda. Class-class tersebut dikumpulkan di dalam packages. Packages berisi class yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Seperti pada contoh di atas, java.io package mengandung class-class yang memungkinkan program untuk melakukan input dan output data. Pernyataan di atas juga dapat ditulis sebagai berikut, import java.io.*; yang akan mengeluarkan semua class yang berada dalam package, dan selanjutnya kita bisa menggunakan class-class tersebut dalam program kita. Dua statement selanjutnya,
public class GetInputFromKeyboard
{
public static void main( String[] args ){
kita sudah mempelajari pada pelajaran sebelumnya. Pernyataan ini mendeklarasikan class bernama GetInputFromKeyboard dan kita mendeklarasikan method main. Dalam statement, BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama dataIn dengan tipe class BufferedReader. Jangan mengkhawatirkan tentang maksud dari syntax saat ini. Kita akan menjelaskannya pada akhir pembahasan. Sekarang, kita akan mendeklarasikan variabel String dengan identifier name,
String name=””;
Pernyataan di atas merupakan tempat untuk menyimpan input dari user. Nama variabel diinisialisasi sebagai String kosong “”. Sebaiknya kita selalu menginisialisasi sebuah variabel setelah kita mendeklarasikannya. Baris berikutnya adalah memberikan output sebuah String pada layar yang menanyakan nama user.
System.out.print(“Please Enter Your Name:”);
Sekarang, blok di bawah ini merupakan try-catch block,
try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println(“Error!”);
}
Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada pernyataan,
name =dataIn.readLine();
akan ditangkap. Anda cukup mencatat bahwa Anda perlu menambahkan kode ini untuk menggunakan method readLine() dariBufferedReader untuk mendapatkan input dari user. Selanjutnya kembali ke pernyataan,
name = dataIn.readLine();
method diatas memanggil dataIn.readLine(),
mendapatkan input dari user dan memberikan sebuah nilai String. Nilai ini akan disimpan ke dalam variabel name, yang akan kita gunakan pada statement akhir untuk menyambut user, System.out.println(“Hello ” + name + “!”);

Monday, August 1, 2011

Marhaban Ya Ramadhan

                                               Marhaban Ya Ramadhan


Marhaban Ya Syahro Ramadhan Ya Syahro Syiam
Marhaban Ya Syahro Ramadhan Ya Syahro Syiam


Selamat Datang Bulan Ramadhan, Selamat Datang Bulan Penuh Ampunan

Bulan Ramadhan telah datang. Bulan yang oleh Allah subhanahu wata'ala dihimpun di 
dalamnya rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan), dan itqun minan naar(terselamatkan dari api neraka).

 Bulan Ramadhan juga disebut dengan "shahrul Qur'an", bulan diturunkannya al-Qur'an yang merupakan lentera hidayah ketuhanan yang sangat dibutuhkan umat manusia dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat.

Thursday, July 28, 2011

12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”...

12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”

 Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan pilihan, tapi diri    kamu dipenuhi keragu – raguan karena berbagai pertimbangan tentang “bisakah aku?” “jangan – jangan”………….”, “Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu dengan penuh percaya diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih gampang”,…….Siapa takut?”
Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”.
Berpikir Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
“Semoga harapanmu tercapai dan mulialah dari hari ini”
Tulisan ini  dari Buku “What Do You Stand For”, diterjemahkan dengan judul “Character Building Untuk Remaja”, Barbara A. Lewis, 2004

Attitude???

SIKAP (ATTITUDE)
Bagaimana kita suka / tidak suka terhadap sesuatu dan pada akhirnya menentukan perilaku kita.



Definisi:
1. berorieuntasi kepada respon
: sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek
2. berorientasi kepada kesiapan respon
: sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
: suatu pola perilaku, tendenasi atau kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri dari situasi sosial yang telah terkondisikan.
3. berorientasi kepada skema triadik
: sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya.
Secara sederhana sikap didefinisikan :
Ekspresi sederhana dari bagaimana kita suka atau tidak suka terhadap beberapa hal.
Cth: sikap dalam kehidupan sehari-hari pada
  •  iklan
  • parpol
  • opini

attitude vs luck vs knowledge, siapakah yang unggul ?


Dalam beberapa seminar, banyak peserta menanyakan kepada saya tentang kunci-kunci utama untuk mencapai kesuksesan. Setelah memikirkannya secara mendalam membacaratusan buku motivasi, melihat dan mempelajari kehidupan orang-orang, akhirnya sampailah saya pada satu kesimpulan. Ada beberapa kata yang merefleksikan kunci-kunci utama menuju sukses dan kata yang pertama adalah LUCK (Nasib) .


unsur ini paling sering diucapkan orang sebagai jalan pintas (short cut) mencapai sukses. Apakah Anda

setuju LUCK merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan seseorang?Marilah kita sedikit bermain dengan huruf Abjad. Cobalah tulis diselembar kertas, atau di sisi 
kosong buku urutan abjad mulai dari A hingga Z. kemudian mashing –masing abjad. Misalnya A= 1 B= 2, C= 3, D=4 …..Z=26. nah sekarang untuk kata LUCK jumlahkanlah nilai dari 
masing masing hurufnya.
L=12
U=21
C=3
K=11
Jumlah 12+21+3+11= 47
Oke jawaban kita pasti sama bukan? Simpan jawaban Anda sementara.

Sekarang beralih ke kata kedua yang merupakan kunci mencapai kesuksesan yaitu : KNOWLEDGE (Pengetahuan) 
Apakah anda setuju bahwa faktor ini merupakan faktor paling menentukan keberhasilan seseorang? Kembali Anda gunakan metode serupa untuk melihat berapa besar nilai dari KNOWLEDGE.

Kata selanjutnya adalah kata yang paling sering ditekankan oleh para orang tua dalam menasihati anak-anaknya untuk mencapai kesuksesan, dan kata tersebut adalah 
HARDWORK (Kerja Keras) seorang tentu bisa mencapai kesuksesan jika ia mau bekerja keras.
Apakah Anda setuju bahwa faktor ini merupakan faktor terpenting menuju sukses? 
Baiklah kita coba sekali lagi menghitung berapa nilai yang dapat dperoleh dari kata ini. Sudah Anda Dapat ? Pertanyaannya Adakah Kata –kata tersebut yang bernilai maksimum (100%)

Sekarang bandingkan jawaban Anda dengan ATTITUDE (sikap) menurut saya, attitude merupakan fondasi terpenting yang menentukan tingkat keberhasilan seseorang. 
Sekarang, hitunglah nilai dari ATTITUDE. Berapa Anda dapat? Tepat sekali 100 % Artinya attitude memang merupakan faktor terpenting dalam mencapai kesuksesan seseorang. 
Ini memang hanya sebuah permainan kecil berupa huruf-huruf abjad tetapi dalam kehidupan ini, kenyataannya, keberuntungan (luck) nasib, kepandaian (knowledge) pengetahuan dan 
kerja keras (hardwork) tidak sebanding dengan pentingnya Attitude (sikap, akhlak dan budi pekerti) Coba kita lihat daftar 100 orang yang TOP di Dunia adalah para Nabi dan 
Rasul yang memiki Attitude yang luar biasa. Sikap dan suri tauladan yang mereka bawa mampu mengubah seluruh isi dunia.


Oleh karena itu saya biasa mengistilahkan attitude sebagai the magic word Fondasi kesuksesan , dengan demikian sangat ditentukan oleh Attitude. Rasanya tidak berlebihan jika 
William James, Profesor Psikologi terapan dari Harvard University menyatakan “ penemuan terbesar dalam generasi saya adalah kesimpulan bahwa manusia dapat mengubah hidupnya 
dengan cara mengubah cara pikirnya”
Pernahkah anda memikirkan mengapa seseorang , suatu organisasi, suatu perusahaan, bahkan suatu Negara jauh lebih sukses dibanding yang lainnya? Apa yang menjadi faktor 
paling utama dalam membedakan hal ini ? jawabnya adalah Attitude! Ini bukanlah suatu rahasia. Dengan attitude yang positif, Anda akan lebih mudah mencapai keberhasilan.