Thursday, September 28, 2017

Tugas 1 - Teori Ekonomi Manajerial


TEORI EKONOMI MANAJERIAL


Tugas Ini Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Disusun Oleh  :

NADYA AYU SAPUTRI
NIM : 2015020228





DOSEN PENGAMPU :
Dr. SUPAWI PAWENANG, SE, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2017




  • Konsep Dasar Ekonomi manajerial

Tidak Sedikit teori ekonomi yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis, baik teori 
ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Salah satu penerapan teori ekonomi mikro untuk bisnis yang sering juga disebut Ekonomi Manajerial. Ekonomi mikro terapan atau ekonomi manajerial memiliki definisi yang berbeda-beda. Ada yang mendefiniskan sebagai ekonomi mikro terapan dan ada juga yang mendefinisikan konsep ilmu manajemen dan riset operasi (operation research).
Sementara itu ada pula yang menganggap ekonomi manajerial terutama sekali sebagai suatu kerangka kerja terpadu untuk menganalisis masalah-masalah pengambilan keputusan dalam dunia bisnis. Ekonomi manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial menggunakan alat dan teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajerial. Dalam arti bahwa ekonomi manajerial menghubungkan ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial.
Walaupun ilmu ini dititik beratkan pada penerapan-penerapannya di dunia bisnis, tetapi harus pula diketahui bahwa konsep-konsep ekonomi manajerial bias juga diterapkan pda tipe-tipe organisasi lainnya. Prinsip-prinsip manajemen itu antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang langka secara efesien.

  • Peranan Ekonomi Manajerial Dalam Pembuatan Keputusan Manajerial
     1.Hubungan Antara Ekonomi Manajerial dengan Ilmu Ekonomi Tradisional

Studi-studi ilmu ekonomi tradisional adalah sebagai berikut.
Teori :
Ekonomi mikro dititikberatkan pada konsumen, perusahaan-perusahaan, dan industri-industri secara individual. Ekonomi makro dititikberatkan pada agregasi dari unit-unit ekonomi, terutama perekonomian nasional.
Cabang-Cabang Tradisional :
- Ekonomi Pertanian
- Perbandingan Sistem Ekonomi
- Ekonometrika
- Ekonomi Pembangunan
- Organisasi Industri
- Uang dan Bank
- Ekonomi Perkotaan dan Regional

      2. Hubungan Antara Ekonomi Manajerial dengan Administrasi Bisnis
Setelah membahas peranan ilmu ekonomi dan ilmu-ilmu pengambilan keputusan dalam ekonomi manajerial, sekarang kita lihat kegunaan dan posisi ekonomi manajerial ini sebagai bagian bidang studi administrasi bisnis. Secara umum administrasi bisnis dikelompokkan ke dalam 4 kategori utama yaitu:
1) Cabang-cabang fungsional
2) Cabang-cabang khusus
3) Cabang-cabang alat
4) Cabang-cabang pemandu.
Cabang-cabang fungsional cukup penting peranannya, karena baik dunia bisnis maupun sekolahsekolah bisnis biasanya terdiri dari departemen-departemen seperti itu. Cabang-cabang khusus cukup besar pula peranannya, dan posisinya dalam kurikulum administrasi bisnis cukup jelas.
Cabang-cabang alat dan pemandu (integrating courses) tidak begitu mudah mengkategorikannya. Akuntansi, misalnya merupakan suatu fungsi di dalam perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi tercatat baik sebagai cabang fungsional maupun alat. Pertanyaan pokok sebenarnya adalah : di mana posisi dari ekonomi manajerial ? Sekali lagi, jawabannya tidak jelas.
Walaupun banyak perusahaan yang mempunyai departemen-departemen ekonomi, namun departemen-departemen tersebut biasanya kecil, dan ilmu ekonomi perseorangan bukanlah merupakan suatu fungsi utama di dalam perusahaan. Satu kemungkinannya adalah memasukkan ekonomi manajerial ini sebagai suatu cabang khusus.


  • Peranan Dunia Usaha dalam Masyarakat

Unsur  yang sangat penting dalam studi ekonomi manajerial adalah keterkaitan antara dunia usaha dan masyarakat. Ekonomi manajerial ini mampu menjelaskan peranan penting dunia usaha dan bisa menunjukkan bagaimana cara meningkatkan manfaat dunia usaha bagi masyarakat.

Bukti bahwa dunia usaha di Indonesia telah berperan cukup berarti bagi tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia cukup jelas dan meyakinkan. Dunia usaha bukan hanya telah memantapkan pertumbuhan ekonomi selama lebih dari dua dasa waarsa terakhir ini, tetapi juga mampu mendistribusikan manfaat-manfaat dari pertumbuhan ekonomi tersebut secara cukup baik. Para pemasok modal, tenaga kerja dan sumberdaya-sumberdaya lainnya telah menerima hasil dari sumbangannya dalam dunai usaha. Konsumen memperoleh manfaat baik dari kuantitas maupun kualitas produk dan jasa yang mereka konsumsi. Pajak atas laba perusahaan telah meningkatkan penerimaan pemerintah yang pada gilirannya akan meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.


Sumber:
·          https://repository.unicom.ac.id

Ref: Supawi.Pawenang.Modul Ekonomi Manajerial.UNIBA